Teruntukmu,
Rumah Jiwaku
Tahukah kau dalam setiap tinta
Tak pernah habis terucap cinta
Dalam setiap hembus,
Dalam setiap jiwa,
Dalam setiap raga.
Ketika semua asa telah tiada,
Dalammu, ia kembali terjaga.
Ketika kalah adalah pilihan,
Dalammu, ia tiada.
Ketika cinta bukanlah kata, tapi rasa.
Jarak hanya penanda, bukan fakta.
Untuk kita, ia tak nyata.
Kata mereka, rumah adalah tempat hati berada.
Jika itu benar, maka rumahku adalah kamu.
Sekarang tanya hati pada pikirku,
Jika kita, tidak ditakdirkan untuk bersama,
Maka apa itu cinta?
Sukabumi
16.7.2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar