21 Oktober 2010

Therefore we write, therefore we learn, therefore we do not judge.

"Jangan kau mudah terpesona oleh nama-nama. Kan kau sendiri pernah bercerita padaku : nenek moyang kita menggunakan namanya yang hebat-hebat, dan dengannya ingin mengesani dunia dengan kehebatannya-kehebatan dalam kekosongan? Eropa tidak berhebat-hebat dengan nama, dia berhebat-hebat degan ilmu dan pengetahuannya...

Seluruh dunia kekuasaan memuji-muji yang kolonial. yang tidak kolonial dianggap tak punya hak untuk hidup, termasuk mamamu ini. Berjuta-juta umat manusia menderitakan tingkahnya dengan diam-diam seperti batu kali yang itu juga...

Si penipu tetap si penipu, si pembohong tetap pembohong dengan ilmu dan pengetahuannya...

Tapi kau, Nak, paling sedikit harus bisa berteriak. Tahu kau kenapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun? Karena kau menulis.
Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari."

kata Nyai Ontosoroh kepada Minke
Anak Semua Bangsa-Pramoedya Ananta Toer

1 komentar:

  1. g harus segera membaca buku ituuuuuuu!!!! mari selesaikan uas dan seminar. hiks..

    BalasHapus